Tempe dan Tahu Menghilang di Sejumlah Pasar di Kabupaten Serang

photo author
- Selasa, 5 Januari 2021 | 16:37 WIB

SERANG, TOPmedia - Tempe dan Tahu yang merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari hasil fermentasi biji kedelai, mendadak hilang di setiap Pasar Kabupaten Serang.

Hal itu dikarenakan kelangkaan kacang kedelai yang mempengaruhi pasokan bahan pangan tempe dan tahu di Kabupaten Serang.

Berdasarkan informasi dari Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi Kabupaten Serang, Tohiri mengatakan, sulitnya mencari bahan pokok tempe maupun tahu di 7 pasar tradisional Kabupaten Serang, karena masih memasok dari luar daerah. 

Terlebih, sambungnya, kacang kedelai saat ini sedang mengalami kelangkahan. Bahkan para pasokan petani di Kabupaten Serang belum memenuhi kebutuhan yang tersedia.

Sehingga, kata Tohiri,  harga eceran kacang kedelai meningkat hingga Rp 9.500 yang sebelumnya dibanderol seharga Rp 6.500.

“Bukan hanya harga yang naik, tapi tempe tahu sulit dicari. Inipun berdasarkan informasi dari para pedagang di setiap Pasar Kabupaten Serang,” kata Tohiri di konfirmasi melalui sambungan telephone, Selasa(5/1/2021).

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Ciruas Kabupaten Serang, Romli mengungkapkan, tempe dan tahu di Pasar Ciruas hanya ada di pagi hari. Itupun, dengan pasokan yang minim dan harga yang tinggi.

Ia menuturkan, biasanya harga 1 buah tempe seharga Rp 3.000 atau 2 buah seharga Rp 5.000. Namun, lonjakan harga satu buah tempe menjadi Rp 6.000.

"Hingga siang hari tadi sudah tidak ada pedagang yang menjual tempe maupun tahu di pasar ciruas. Kalau mau beli di pagi hari saja," kata Romli dengan singkat. (Feby/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X