Raffi Ahmad Beli Club Sepakbola Cilegon United, Pemerintah Kota Cilegon Mengaku Tak Dilibatkan

photo author
- Senin, 29 Maret 2021 | 20:16 WIB
Raffi Ahmad membeli club sepakbola asal kota baja, Cilegon United (CU). (Instagram/@raffinagita1717)
Raffi Ahmad membeli club sepakbola asal kota baja, Cilegon United (CU). (Instagram/@raffinagita1717)

CILEGON, TOPmedia – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cilegon, Teten Hertiaman angkat bicara terait club sepakbola Cilegon United (CU) yang akan diakuisisi oleh artis ternama, Raffi Ahmad. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) tidak dilibatkan dalam proses jual beli club sepakbola asal kota baja tersebut.
 
"Yang saya khawatiran itu masyrakat cilegon banyak yang protes. Gimana ini soal dijualnya CU? Kan perlu digarisbawahi, bahwa penjualan CU ini pihak Pemda (Pemerintah Daerah) dalam hal ini Dispora atau KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Cilegon tidak pernah diajak bicara, tidak ada komunikasi apalagi musyawarah," ungkap Kadispora Kota Cilegon, Teten Hertiaman kepada awak media, Senin (29/3/2021).
 
Lebih lanjut, karena pemerintah daerah tidak dilibatkan oleh dalam jual beli CU. Maka, kata Dia, akan mecari tahu regulasi yang berlaku soal jual beli club sepakbola yang dilakukan oleh Presiden CU, Yudhi Aprianto.
 
 
"Jadi, sekarang saya lagi cari tau tentang aturan aturan itu," ucapnya.
 
Menurutnya, jika Dia (Presiden CU) berpatokan kepada olahraga profesional, maka didalam akte notarisnya seperti apa. Pasalnya, lanjut Teten, alurnya akan mempertanyakan bantuan pemda sewaktu masih menjadi club amatir.
 
"Okeh, sekarang posisinya profesional hak mereka mau dijual mau dikubur, kan sudah profesional lepas dari APBD (Anggaran Pembangunan Belaja Daerah), tapi kembali kesejarah awal dibukanya Divisi 3, ada engga korelasinya kesitu?," tanyanya.
 
Sementara itu, Ketua KONI Kota Cilegon, Abdul Salam Salim mengatakan, Cilegon United tengah menghabiskan total anggaran senilai Rp8 Miliar sejak didirikannya saat masih menjadi club sepakbola amatiran.
 
"Dia masuk Divisi III ke wilayah Provinsi Banten itu kita keluarkan 3 Miliar, peruntukannya gaji pemain, transport, makan dan lain sebagainya. Kemudian saat lolos berkompetisi ke nasional tembus ke Liga II itu kalo ngga salah kita keluarkan Rp5 Miliar," pungkasnya. (Firasat/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X