SERANG, TOPmedia - Terminal Tunjung Teja di Kabupaten Serang, yang telah selesai dibangun semenjak tahun 2019, kini belum dapat di fungsikan. Hal tersebut, berdasarkan pantauan di lokasi, tampak sepi dan terkunci dengan rapi.
Padahal, dalam pembangunan Terminal Tunjung Teja tersebut, telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,3 Miliar. Dengan tahap pertama, memakan anggaran Rp 2,2 Miliar untuk pembangunan fisik.
Sedangkan, ditahap kedua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali menambah anggaran sebesar Rp 1,2 miliar untuk pembangunan Terminal Tunjung Teja.
Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, yang sedang berada di dalam terminal. Bernama Yudi Prahara. Ia mengatakan, bahwasanya tidak mengetahui secara pasti, sebab terminal belum berfungsi.
Tetapi, ia membenarkan, pembangunan Terminal Tunjung Teja di mlakukan pada 2019 dan di akhir bulan Desember 2019 pembangunan telah selesai dilakukan.
"Saya mah tidak tau, kenapa ini tidak difungsikan. Saya juga disini cuman numpang ngadem saja, karena habis bekerja di proyek perumahan," ungkap Yudi saat ditemui di terminal, Rabu (15/1/2020).
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Masyarakat, Desa Tunjung Teja, Hadi enggan berkomentar terkait Terminal Tunjung Teja. "Lebih baik langsung tanyakan saja mas, ke Dinas terkait. Yaitu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang," jelas Hadi saat ditemui di kantornya.
Sisi lainnya, hingga kini pihak Dishub Kabupaten Serang belum ada yang bisa dimintai keterangan. Baik Kepala Terminal maupun Kadishub Kabupaten Serang. Padahal terminal tersebut, masuk dalam Terminal Tipe C, dikelola langsung oleh Pemkab Serang.
Sedangkan, berdasarkan pantauan di lokasi. Terminal Tipe C, Tunjung Teja dikunci dengan gembok dan ditutup. Seakan-akan tidak difungsikan kembali. Tak hanya itu, penerangan maupun fasilitas seperti Musolah maupun Kamar Mandi tak tersedia di lokasi tersebut. (Feby/Red)