CILEGON, TOPmedia - Koordinator Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) Kota Cilegon, Dedi Arisandi, menilai Walikota Cilegon, Edi Ariadi, tidak bisa mengayomi organisasi yang ada di Kota Cilegon. Pasalnya undangan dari beberapa organisasi tidak pernah direspon, padahal momen tersebut dinilai tepat untuk berdiskusi membahas permasalahan dan pembangunan daerah.
"Kemarin acara HIPKA, Walikota Cilegon menjanjikan datang, tapi kenyataanya tidak. Acara IKA TEKHNIK juga mengalami kekecewaan yang sama, sekarang KAHMI juga bilangnya hadir tapi tidak ada. Sehingga ini akan menjadi catatan bagi kami," ujarnya, ditemui usai acara Pelantikan Majelis Daerah KAHMI Kota Cilegon, periode 2020-2025, Rabu (26/02/2020).
Di tempat sama, Koordinator KAHMI Banten, Udin Saparudin juga mengutarakan hal senada terkait Walikota yang mangkir dari undangan. Padahal, organisasi bukan hal yang menakutkan. Seyogyanya, Walikota Cilegon menjadikan kesempatan ini untuk bersinergi.
"Harusnya pemerintah setempat memberikan ruang, tapi kenyataanya hari ini saja tidak datang, sehingga memunculkan kecurigaan, ada apa sebenarnya dengan Walikota disini," katanya. (Vit/Red)