
Debu Akibat Kendaraan Pabrik Semen Makin Dikeluhkan Warga Bayah
BAYAH, TOPmedia - Setelah ada pabrik semen merah putih di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, warga yang berada di kecamatan tersebut harus rela menanggung dampak negatifnya, salah satunya yakni polusi udara dari kendaraan.
Baca Juga
- Bedah Rumah di Jakarta, PT. Cemindo Gemilang Dikecam Warga Bayah
- Asap Tebal Dari Pabrik Semen PT Cemindo Resahkan Warga Lebak Selatan
- Jalur Menuju Pantai Sawarna Rusak di Area Pabrik Semen
Dian Lestari misalnya, warga desa Darmasari mengaku harus berhadapan dengan debu setiap harinya, padahal dulu sebelum ada pabrik semen, kampung halamannya sangat asri karena berada di dataran tinggi.
"Kini, setiap hari saya nganterin anak ke sekolah, jika musim kemarau, saya harus memasang masker rapat-rapat, karena kalau tidak, debu dari polusi kendaraan memenuhi muka. Parahnya lagi saat musim hujan tiba, jalanan penuh tanah merah dan licin akibat tergenang air," ujar Dian.
Hal serupa juga dikeluhkan Dina Hidayat, menurutnya. jangankan jalan raya yang kini sudah sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas, polusi debu juga membuat rumah seringkali kotor.
"Satu hari, saya bisa dua sampai tiga kali menyapu lantai rumah karena polusi debu yang mengotori rumah, saya meyakini dalam beberapa tahun kedepan, pasti akan ada korban jiwa akibat polusi udara ini," ungkap Dina. Minggu (30/07/2016).
Dina juga menjelaskan, bahwa pihak perusahaan pabrik semen merah putih rutin melakukan penyiraman, namun itu tidak menjadi solusi yang dapat 100 persen menghilangkan debu.
"Kalau tidak percaya, silahkan datang dan jalan-jalan ke area kecamatan Bayah, terutama menuju Desa Bayah Barat, Darmasari dan Pamubulan" terang Dina. (Bn/red)
Komentar