SERANG, TOPmedia - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menghilangkan cek poin di 8 titik di Kota Serang dimasa Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB), dan dananya dialihkan kepada tracking dan penyemprotan disinfektan di lokasi - lokasi yang terpapar covid-19.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan lebih baik Pemkot Serang, kata dia, memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
"Lebih baik kami Pemkot Serang memberikan sosialisasi pengertian pada masyarakat untuk mentaati Prokes artinya memperketat," katanya kepada wartawan di Kota Serang, Senin (28/9/2020.
"Kami mengupayakan tracking yang terpapar di lingkungan itu. Jadi anggaran untuk cek poin kita alihkan ke tracking kemudian penyemprotan di tempat yang terpapar," sambung Syafrudin.
Syafrudin melanjutkan, jatah tracking dari WHO itu, kata dia, 1 persen dari 6.800 jiwa, namun sampai saat ini di Kota Serang, dikatakan Syafrudin, baru 5.000.
"Tracking kalau tidak salah jatah dari WHO 1 persen dari 6800 jiwa, sekarang baru 5000. Jadi sedikit lagi," imbuhnya.
Menyikapi kasus covid-19 yang makin hari menaik, menurut Syafrudin kunci penekanan penyebaran covid-19 adanya di masyarakat, jadi kata Syafrudin, kalau masyarakat tidak menaati Prokes ini yang mengakibatkan kasus meningkat.
"Oleh karena itu kami selalu melangkah menghimbau pada masyarakat untuk mematuhi Prokes pakai masker, cuci tangan, pisychal distancing, terutama kesadaran jadi kuncinya di kesadaran masyarakat," tandasnya.(Di/Red)