SERANG, TOPmedia - Dunia Pendidikan di Kabupaten Serang kembali tercoreng, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama Falenteru (12), menjadi korban pengeroyokan oleh teman sekelasnya di SMP Negeri 3 Kragilan.
Falenteru yang merupakan warga Komplek Ciujung Damai, Block B1 No.4 Desa Kendayakan, Kec Kragilan, Kabupaten Serang, menjelaskan bahwa pada saat jam sekolah berlangsung tiba-tiba ia dikeroyok oleh 15 teman sekelasnya,
"Saya dikeroyok 15 orang di sekolah, semuanya teman sekelas saya. Awalnya saya mau jalan ke kelas ditarik, terus dijatuhin lalu saya dipukuliin. Saya dipukulin di depan papan tulis, waktu di pukulin saya tengkureb menghindari pukulan di muka. Pertama digebugi rame-rame saya lolos, tapi di dalam kelas ada satu lagi teman saya digebukin juga," jelas korban, saat disambangi di kediamanya.
Orang tua korban, Sriyati (36), menyatakan tidak terima dengan tindakan 15 siswa SMPN 3 Kragilan yang melakukan pengeroyokan terhadap anaknya tersebut. Ia meminta kepada kepala sekolah agar mempertemukan antara dirinya dengan orang tua korban.
"Saya jelas-jelas tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh murid yang mengeroyok anak saya. Emang anak saya maling digebugin. Saya sebagai orang tua meminta kepada kepala sekolah untuk melakukan pertemuan dengan orang tua pelaku pengeroyokan anak saya. Namun sampai sekarang tidak ada, saya menginginkan proses secara hukum aja," jelas Sriyati.
Ditambahkan Sriyati, bahwa pada hari Senin lalu pihak sekolah telah mendatangi rumahnya dan membawa pesan dari pihak para orang tua pelaku agar menempuh jalur kekeluargaan.
"Wali kelasnya sempat ke rumah dan mengatakan bahwa si orang tua pelaku mau mempertanggung jawabkan perbuatan anaknya, mengobati sampai sembuh dan menyediakan pskiater. Tapi saya tidak terima anak saya digebugin, ngapain saya terima. Saya akan lapor ke Polsek Kragilan," pungkasnya. (Gilang/Red)