SERANG, TOPmedia - Mengenai sekolah yang tidak layak untuk kegiatan belajar dan mengajar di Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang mengatakan akan segera melakukan perbaikan.
Diakui Kepala Bidang SD Disdikbud Kabupaten Serang Suminta, pihaknya sudah menerima laporan yang diberikan oleh Kepala UPTD Tirtayasa mengenai SDN Sampang tersebut. Ia juga mengatakan akan melakukan pembangunan tersebut di tahun 2017.
"Kedepan kita akan lakukan rehab. Namun kita bisa mengangarkanya di tahun 2017, kalo sekarang masih belum bisa,” kata Suminta, Rabu (7/9/2016).
Terkait sering dilakukan survei oleh Dinas Pendidikan sebelumnya, namun belum juga dibangun, Suminta berlasan karena masalah kuota siswanya yang hanya 56 orang. Menurutnya, Disdikbud pada waktu itu memprogramkan sekolah yang bisa menyelamatkan anak lebih banyak terlebih dahulu. Sebab adanya keterbatasan anggaran jika harus dilakukan pembangunan menyeluruh.
“Karena beda maknanya. Satu bangunan dihuni oleh 56 anak dengan satu bangunan yang dihuni oleh 200 lebih anak. Kita bukan menyepelekan sekolah yang anaknya sedikit, yang penting belajarnya kondusif dan tenang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Heri Azhari mengaku sangat prihatin dengan adanya sekolah negeri dengan kondisi rusak berat tersebut. Sebab menurutnya, jika sekolah tersebut sudah rusak sejak tahun 2007, maka Dinas Pendidikan kurang teliti dalam melihat dan mendata sekolah yang rusak berat. Padahal, pemerintah sudah mencanangkan wajib belajar 9 tahun yang di dalamnya jelas terdapat sarana dan prasarana yang harus terpenuhi.
"Kalau pelayanan dasarnya saja masih berantakan, maka akan seperti apa kualitas pendidikan kita,” katanya. (Gilang/red)